Perkembangan Islam Di Dunia

Illustrasi Mengenai Perkembangan Islam Di Dunia

Agama Islam sebagai Rahmatan lil 'alamin, berguna bagi seluruh umat manusia, bangsa dan akan bertahan sampai akhir zaman. Islam dapat diterima oleh seluruh umat manusia dimana pun ia berada. Islam bukan hanya untuk bangsa, suku atau ras tertentu saja, melainkan untuk umat manusia diseluruh dunia. Pada zaman dahulu Islam sebatas Jazirah Arab dan Timur Tengah, pada perkembangan berikutnya Islam sudah berhasil menembus berbagai penjuru dunia.
Rosulullah saw. bersabda "Sampaikanlah dariku walau satu ayat. (H.R Tirmidzi). Hadist tersebut memberikan motivasi kepada setiap muslim untuk melakukan dakwah tanpa memandang profesi dan kedudukannya. Mereka yang berprofesi sebagai pedagang, nelayan dan bangsawan sekalipun didorong untuk berdakwah disamping menjalankan profesinya tersebut.

ISLAM DI ASIA
Agama Islam lahir pada abad ke-7 M di wilayah Asia Barat, tepatnya di Kota Mekah, Arab Saudi. Islam mulai menyebar di benua Asia, yaitu Asia Barat, Asia Tengah, Kaukus, Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Menurut data tahun 1990, negara-negara Asia yang penduduknya mayoritas Islam, diantaranya Brunei Darussalam, Indonesia, Irak, Kuwait, Pakistan, Qatar, Suriah, Turki, Yaman, Oman dan Palestina.
Adapun perkembangan Islam di negara-negara ASEAN dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Singapura
Islam di Singapura ditangani oleh MUI di bawah kementrian sosial. Masalah syariat Islam ditangani oleh  Mahkamah Syariat Singapura (MS), seperti zakat, wakaf, nikah, talak, dan warisan.
2.      Malaysia
Negaranya berbentuk kerajaan (monarki) federal yang berkonstitusional, beribukota di Kuala Lumpur. Negara ini dipimpin oleh Yang Dipertuan Agung. Penduduknya mayoritas suku Melayu dan beragama Islam.
3.      Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merdeka pada tanggal 1 Januari 1984. Bentuk negaranya adalah kesultanan (monarki) dan beribukota di Bandar Seri Begawan. Islam di Brunei Darussalam kurang lebih 76% yang mengatur kehidupan. Negara Brunei memiliki seorang menteri agama. Dalam syiar agama, negara ini sering mendatangkan mubaligh dari negara-negara lain seperti Indonesia.
4.      Thailand
Negara ini dahulu disebut Muangthai. Bentuk negaranya kerajaan dan dipimpin oleh seorang raja, sedangkan kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri. Thailand beribukota di Bangkok. Mayoritas agamanya Budha, minoritasnya Kristen dan 10% Islam.
Islam masuk ke Thailand pada abad ke-10 M oleh pedagang Arab dan Hindustan. Pedagang tersebut banyak yang menikah dengan orang Thailand hingga keturunannya. Islam diizinkan menempati wilayah Bangkok Nai (Bangkok kecil) yang penduduk aslinya banyak memelihara babi. Di situlah orang Islam mendirikan Masjid Agung yang pertama.
5.      Filipina
Filipina adalah negara Republik, beribukota di Manila. Mayoritas agamanya adalah Kristen sedangkan Katholik Roma hanya 4%. Umat Islam di Filipina disebut orang Moro atau Suku Moro. Mereka tinggal di Pulau Mindanao Selatan dan Kepulauan Sulu.
Islam disebarkan oleh mubalig arab bernama Syarif Al Makdum tahun 1380 M di pulau Sulu. Kemudian dilanjutkan oleh Syarif Abu Bakar dengan mendirikan sebuah kerajaan Islam yang dipimpin oleh Muhammad. Namun belum lama berdiri datanglah Portugis dengan maksud menjajah dan mengeruk keuntungan daerah dan menyebarkan agama Kristen yang dipimpin oleh Villa Jobas. Kedatangan Portugis ini mendapatkan perlawanan putra Muhammad yang bernama Syarif Makalang.
Pada tahun 1566 M, datang pula bangsa spanyol di bawah pimpinan Legazpi dengan maksud sama seperti Portugis. Spanyol mendapat perlawanan umat Islam Filipina berkali-kali hingga terkenal dengan istilah Perang Moro yang berakhir dengan kemenangan Spanyol
Pada tahun 1898 M datang bangsa Amerika yang dipimpin oleh Commodore Dewey dengan tujuan yang sama. Pasukan ini berhasil menghancurkan Angkatan Laut Spanyol di Manila.


Artikel Berkaitan >> Islam Di RRC, Islam di India dan Pakistan, Islam Di Rusia, Islam Di Afrika, Islam Di Eropa, Islam Di Benua Amerika, Islam Di Benua Australia, Perkembangan Islam Di Indonesia



sumber : Sahid, Achmad Nur. 2011. Modul Pendidikan Agama Islam. Surakarta: Hayati Tumbuh Subur.
Shared by : Windi Sondari





Tidak ada komentar:

Posting Komentar